Friday, August 15, 2008

hari kemerdekaan kita

da yang menarik dari pidato sby pagi ini..buat saya.. dia membandingkan hujan badai indonesia dengan bangsa-bangsa besar yang lain...

" Dalam sepuluh tahun terakhir, sejak bergulirnya reformasi, bangsa Indonesia, telah menjalani salah satu era yang paling transformasional dalam sejarah Indonesia modern. Kita tahu, hanya segelintir bangsa-bangsa di dunia yang menghadapi badai dan gejolak bertubi-tubi sebagaimana yang kita alami. Dan hanya segelintir kecil bangsa - bangsa yang mampu bertahan, bahkan bangkit menjadi lebih tegar akibat dari cobaan - cobaan sejarah tersebut,"

Saya jadi ingat banyak bangsa yang saat ini tenggelam.

Macedonia, yang melahirkan Alexander the Great, satu bangsa yang besar, akhirnya mengerucut menjadi satu provinsi kecil jamannya yogoslavia dulu, dan sekarang menjadi negara kecil yang selalu diremehkan asal-usulnya di Eropa, terutama oleh protes Yunani, yang menganggap mereka mengclaim nama Macedonia.

Inca, Astek..yang hilang dan menjadi artefak..

Yunani sendiri yang melahirkan dasar-dasar filosofi dunia, sekarang hanya menjadi negara tujuan wisata saja dan sering diejek karena makan kepala kambing..

Roma.. saat ini tak lebih dari negeri penghasil mafia..

Portugis, yang gagah berani mengarungi lautan dengan gold, gospel dan glory, sekarang tak lebih menjadi negara pemroduksi film-film ala telenovela..

Inggris, temen saya orang Inggris, bilang.. sekarang negaranya cuma pojok kecil yang kumuh di Eropa, yang lebih ngetop dengan gosip kerajaan.. dan spice girls..

Perancis.. menjadi seperti grumpy old man di dunia... yang selalu berusaha menunjukkan keberbedaanya di hadapan amerika..tapi selalu rusuh dengan migran bekas jajahannya.. politik etis yang disesali banyak warganya ketika melihat banyak orang bekerja dengan wajah arab..

Jerman.. seperti orang dewasa yang sensitif di masyarakat dunia, dengan banyaknya dosa masa lalu...

Amerika Serikat masih besar dan super power, .. mencoba mencuci dosa gelap jaman George Bush dengan menghadirkan Obama..namun selalu diguncangkan dengan kasus penembakan-penembakan di sekolah.. tanpa sebab yang pasti., Sejak peristiwa columbine high school, dan beberapa kasus yang mirip seperti itu amerika goncang..ada apa dengan anak muda mereka? bagaimana dengan masa depan bangsa mereka? Michael Moore bilang.. mereka termakan politic of fear yang dilancarkan pemerintah dari regime ke regime, entah sampai kapan.

Tapi seperti siklus, pasti ada masanya suatu bangsa tenggelam. Seperti halnya manusia, sepertinya bangsa mempunyai masa matinya sendiri-sendiri..Seperti kata SBY dan penulis pidatonya..:)) hanya segelintir bangsa yang bertahan. SBY seperti ingin mengisyaratkan.. kebesaran bangsa ini, juga dari kebesaran cobaannya..

Semoga kita bisa bertahan, dan betul-betul menjadi bangsa yang besar..bangsa yang menemukan dharmanya dan mempersembahkan yang terbaik bagi-Nya, bagi peradaban. Aamiin.

sekali lagi pidato sby di akhir pidatonya:

"Pada tahun 1928, Bung Hatta yang diadili karena perjuangannya dalam menuntut kemerdekaan menyatakan, " Hanya satu negeri yang menjadi negeriku. Ia tumbuh dari perbuatan, dan perbuatan itu adalah usahaku, " Negeri yang dikatakan proklamator itu adalah republik Indonesia, dan usaha yang dimaksudkan adalah Usaha bangsa Indonesia. Saudara-saudara kemajuan bangsa ini ada di tangan kita, sendiri, "

Selamat hari kemerdekaan.

ps: Saya nggak dengerin pidatonya, kantor memang dapat transkrip pidato setiap hari kemerdekaan. Dan menurut saya gaya pidato SBY amat membosankan.. anyway.. isinya lumayan inspiratif.. yang saya tahu, sby sangat meneliti isi pidato yang dia bacakan.. even yang bikin orang lain, dan kadang dia membuat oret-oretan sendiri, menambahkan dan mengurangi. Dia sangat serius dengan pidatonya, apalagi menjelang pemilu.. :))

2 comments:

Anonymous said...

Wah ternyata bagus juga pidato presiden. Baru tahu. Lain kali mau saya dengarkan...

the writer said...

he he..emang.. biasanya kalo liputan aku tidur.. he he.. ini karena harus nulis.. jadi terpaksa bacanya..